Lompat ke isi utama

Berita

Sosialisasi SMKN 1 Tebo, Bawaslu Ajak Siswa Doa untuk Korban Bencana

jpg

Bawaslu Tebo Saat memberikan sertifikat penghargaan dalam kegiatan Bawaslu goes to school

"Bawaslu Tebo mengajak pelajar menjadi pemilih muda yang cerdas, kritis, dan berintegritas melalui sosialisasi pengawasan partisipatif"

Tebo – Pasca bencana alam longsor dan banjir bandang yang menimpa wilayah Sumatera (Sumbar, Sumut, Aceh, red.), Bawaslu Tebo mengajak seluruh siswa dan guru SMK Negeri 1 Tebo untuk doa bersama bagi saudara-saudara yang tertimpa musibah tersebut. Hal disampaikan Bawaslu Tebo dalam kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dalam upaya memperkuat peran pemilih pemula, pada upacara Senin di SMKN 1 Tebo, Senin (1/12/2025)

Kegiatan ini dipimpin oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H) Bawaslu Tebo, Robinas, bersama staf, serta dihadiri Kepala Sekolah SMKN 1 Tebo, Ramayani, jajaran guru, dan ratusan siswa. Sebelum memasuki materi inti, seluruh peserta terlebih dahulu mengirimkan doa bersama untuk korban bencana alam yang melanda Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sebagai bentuk kepedulian sosial.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi politik pelajar, membentuk karakter pemilih pemula yang kritis, serta mengajak generasi muda untuk ikut berperan menjaga kualitas demokrasi meskipun masih berada pada masa non-tahapan pemilu.

jpg

Dalam amanatnya, Robinas menyampaikan bahwa peran pengawasan tidak hanya dilakukan saat tahapan pemilu berlangsung, tetapi juga di masa non-tahapan seperti sekarang.

“Di masa non-tahapan ini, kita punya ruang besar untuk membangun kesadaran politik dan memperkuat literasi demokrasi, terutama di kalangan generasi muda. Adik-adik semua memiliki kesempatan besar untuk ikut menjaga demokrasi kita,” ujarnya.

jpg

Ia juga mengajak siswa untuk berperan aktif menjaga ruang digital dari penyebaran informasi bohong, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat memecah belah. Selain itu, Robinas menegaskan bahwa pelajar dapat menjadi bagian dari pengawasan partisipatif dengan cara mengamati lingkungan sekitar dan melaporkan kepada Bawaslu jika menemukan dugaan pelanggaran seperti kampanye terselubung, politik uang, atau penyalahgunaan kewenangan.

“Jadilah agen edukasi yang menyebarkan nilai-nilai demokrasi yang jujur, damai, dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Tebo, Ramayani, memberikan apresiasi atas kegiatan ini dan menilai sosialisasi tersebut sangat membantu menumbuhkan kesadaran politik siswa. Ia juga menyampaikan harapan agar Bawaslu Tebo dapat menghadirkan kegiatan lanjutan seperti lomba debat atau cerdas cermat kepemiluan untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis dan literasi siswa.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, dan kami berharap kerja sama bisa terus berlanjut,” ungkapnya.

Ramayani juga menyampaikan bahwa pihak sekolah akan mempromosikan karya kreatif siswa SMKN 1 Tebo melalui brand ‘Skansa Handmade’, yang dapat dilihat melalui akun media sosial sekolah sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas siswa.

Sebagai bentuk penghargaan dan kenang-kenangan atas kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan di sekolah tersebut, Bawaslu Tebo menyerahkan piagam/sertifikat kepada SMK Negeri 1 Tebo. Penyerahan ini menjadi simbol kerja sama dan komitmen bersama untuk menghadirkan pemilih muda yang cerdas, kritis, dan berintegritas.

jpg

Melalui sosialisasi ini, Bawaslu Tebo menegaskan komitmennya dalam membangun pengawasan pemilu yang inklusif, melibatkan generasi muda, dan menciptakan ruang demokrasi yang lebih sehat-baik di lingkungan sekolah maupun di ruang digital.